Senin, 23 April 2018

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan dan Pengajaran

23 Oktober 2017   04:22 Diperbarui: 23 Oktober 2017   04:44  26563  0 0
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi komunikasi dianggap mencakup pengertian yang luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern. Sedangkan teknologi informasi merupakan bagian dari pengertian teknologi komunikasi. Teknologi informasi adalah ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diolah. Data atau informasi tersebut dapat berupa tulisan, suara, gambar, video dan sebagainya.
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses sistematik bertukar informasi di antara pihak-pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Secara ilmiah komunikasi dapat berarti proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima dengan simbol tertentu. Berdasarkan dua pengertian di atas data disimpulkan bahwa TIK adalah proses penyampaian informasi melalui pengolahan data yang melibatkan pengirim dan penerima informasi dengan menggunakan simbol tertentu.
TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan. Pemanfaatan tenologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, seperti pemanfaatan komputer dan jaringan computer memberikan kesempatan kepada setiap pembelajar untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan Komputer. Dari penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa TIK merupakan media yang berupa teknologi seperti komputer beserta jaringannya yang dapat digunakan untuk proses pengolahan dan pemprosesan data yang berguna untuk pemanfaatan berbagai bidang sosial, ekonomi, budaya dan tentunya pendidikan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran. Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.
Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan utama. Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini menjadi sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis (ergonomis).

B. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.
Pembelajaran juga bisa diartikan sebagi upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar. Dengan demikian pembelajaran dapat didefinisikan sebagai upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran disini lebih menekankan pada upaya guru untuk mendorong atau memfasilitasi siswa dalam belajar.
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan mendapatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar. Sebab sesuatu dikatakan hasil belajar jika memenuhi beberapa ciri berikut :
  1. Belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi untuk memiliki pengetahuan yang di harapkan sehingga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen benar-benar disadari sepenuhnya.
  2. Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan tidak diperoleh secara instan namun bertahap.
  3. Belajar membutuhkn interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi. Kaitanya bahwa belajar membutuhkan interaksi hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang penerima pesan.

C. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg,dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
  1. dari pelatihan ke penampilan,
  2. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
  3. dari kertas ke "on line" atau saluran,
  4. fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
  5. dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. 
Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learningyaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:
  1. E-learningmerupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribsi dan membagi materi ajar atau informasi.
  2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar.
  3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini dengan perkembangan teknologi informasi maka para praktisi pendidikan juga memanfaatkan teknologi tersebut untuk media pengajaran.
Menurut pengamatan penulis peranan TIK didalam pembelajaran adalah :
1. Informasi Teknologi berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran.
Saat ini perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan teknologi yang pesat, penggunaan yang userfriendly, serta harga yang relatif terjangkau. Hal tersebut berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih mudah, murah dan variatif. Contoh paling sederhana adalah penggunaan Microsoft Power Point atau Impress sebagai pembuatan materi ajar. Software ini mampu menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film dengan mudah.
2. TIK berperan untuk distribusi materi pembelajaran.
Peran TIK sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang mudah digunakan dan murah, semisal internet, televisi , mobile phone dsb.
3. TIK berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet. Kita ambil contoh penerimaan beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online untuk test potensi akademik. Sehingga tidak diperlukan test tulis yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat.Keuntungan bagi perusahaan yang mengadakan penerimaan adalah hemat biaya dan tenaga. Contoh lain adalah penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang memudahkan proses evaluasi belajar.
4. TIK berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.
Diskusi, berbagi pengetahuan serta memecahkan permasalah dalam pembelajaran saat ini dapat dilakukan tidak dengan bertatap muka.Aplikasi-aplikasi chatting dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau antar sesama mereka.
5. TIK berperan pencari sumber materi pembelajaran.
Internet adalah sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks, suara, gambar ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal Google, Yahoo, Bing dll. Maka kita akan sulit mendapatkan materi yang kita inginkan di Internet. Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin pencari tidak secanggih sekarang. Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian materi-materi pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

D. Fungsi Teiknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran
Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:
  1. Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
  2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, dan ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
  3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran. Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
TIK juga berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan Teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis TIK setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dan praktif dalam memaksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.

JENIS-JENIS WARNA DALAM DESAIN GRAFIS YANG HARUS ANDA KETAHUI!


Salam, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, amin. 

Setelah kemarin kita bersama-sama membahas tentang ilustrasi, pada kesempatan kali ini saya akan mengajak teman teman untuk membahas mengenai warna, yah salah satu komponen yang bisa menggambarkan psikologi yang ingin anda masukan ke dalam desain Anda. Bahkan warna seringkali menjadi penenetu kualitas sebuah desain. 

Desain yang baik akan sangat dinilai dengan pemilihan warna yang tepat. Seperti apa warna didalam desain grafis dan apa saja jenisnya akan kita bahas kali ini, check this out.

Saya tidak akan menjelaskan pengertian warna itu apa karena tentunya Anda sudah sangat faham tentang warna. Dengan warna anda sebagai desiner akan lebih mudah untuk menyampai pesan psikologi di dalam desain Anda, karena memang pada dasarnya setiap warna memiliki makna psikologi yang berbeda-beda. 

Di dalam komputer anda dapat menemukan berbagai macam bahkan banyak sekali warna yang bisa Anda gunakan untuk desain Anda, apa saja jenis warna di komputer, berikut pembahasannya :

RGB 

Merupakan kependekan dari Red Green Blue, merpakan warna-warna yang tercipta dari cahaya yang dihasilkan oleh monitor. Desain dengan warna RGB akan sangat cocok apabila ditampilkan di dalam media digital seperti monitor, web, smartphone dan lain-lain. Warna RGB sangat cerah dan segar serta menyenangkan untuk dilihat.

CMYK

CMYK merupakan kependekan dari Cyan Magenta Yello dan Black. Desain dengan jenis warna CMYK biasanya sangat cocok digunakan untuk yang berhubungan dengan cetak mencetak.  Warna dengan jenis CMYK biasanya akan lebih buram jika dibandingkan dengan RGB, namun saat anda mencetak desain anda, warna inilah yang cocok dengan jenis tinta yang anda gunakan

LAB

LAB merupakan kependekan dari L : Lightness, A : Sumbu Hijau – Merah serta B : Sumbu kuning – biru. Model warna jenis ini cocok digunakan untuk media digital maupun cetak. 


HSL

Merupakan kependekan dari Hue Saturation Lightness, Model warna jenis ini cocok digunakan untuk media digital seperti halnya RGB. Anda akan lebih mudah mengatur tingkat kegelapan dan kecerahan dengan mode warna ini.

HEX

Mode warna yang satu ini biasanya lebih dekat dan sering digunakan oleh seorang web desainer. Dengan kode warna seperti ini warna yang diinginkan bisa lebih cepat didapat, web desainer biasanya juga menggunakan bantuan seperti add ons pada browser untuk dapat mengetahui kode dari warna tertentu. Salah satu tools yang digunakan adalah yang bisa anda lihat reviewnya dalam artikel  ColorZilla : Chrome Extension + Firefox Addon Pengecek Kode Warna Pada Website 


Dengan mengetahui berbagai jenis warna yang sering digunakan dalam desain grafis anda akan lebih mudah memilih jenis warna yang tepat utnuk desian anda sesuai dengan media yang akan digunakan. Demikian dan terimakasih.

Jenis Jenis Monitor Komputer

Jenis Jenis Monitor Komputer ~ Monitor atau sering juga di sebut sebagai screen atau VDU (Visual Display Unit) merupakan salah satu perangkat keras komputer yang peranannya vital dalam sistim komputerisasi.
 Perangkat keras monitor befungsi untuk menampilkan output hasil pengolahan yang dilakukan oleh grafik card atau memori komputer sehingga bisa di lihat oleh pengguna baik itu berupa tampilan data text, gambar, ataupun video.
 
Dengan adanya monitor pengguna akan dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan komputer.
 
Ukuran Monitor
Layar monitor sendiri memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 14”, 15”, 17”, 19”, 20”, 21”, 22”, 24” dan sebagainya.
 
Resolusi Monitor
Resoulsi monitor adalah ukuran display resolusi yang berbeda pixel untuk setiap dimensi yang di tampilkan. Ukuran resolusi monitor biasanya dinyatakan sebagai width x heightdengan satuan pixel. Contoh display monitor bisa saja berukuran 1366 x 768, 1360 x 768, 1280 x 768, 1280 x 720, 1280 x 600, 1024 x 768 dan 800 x 600.
 
Untuk mengatur tampilan reslousi komputer sangatlah mudah, anda tinggal pilih ukuran display screen yang sesuai dengan tampilan monitor anda.
 
Merek Monitor
Merek monitor komputer ada bergam jenis yang di jual pasaran. Para produsen berlomba-lomba untuk menyediakan monitor seiring terus bertambahnya permintaan pasar. Berikut ini beberapa merek monitor komputer
seperti merek Samsung, Acer, Aoc, Asus, Advance, BenQ dan lain sebagainya.
 
Jenis Jenis Monitor Komputer
 
1. Monitor CRT
Monitor CRT
 
CRT (Cathode Ray Tube) merupakan jenis monitor tua yang popular dan banyak ditemui pada komputer lama, untuk saat ini penggunaan jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD dan Plasma yang kualitas dan kemampuannya jauh lebih baik.
 
CRT bekerja dengan cara memancarkan sinar katoda (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Berikutnya pancaran dari sinar katoda tersebut akan memanulkan layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika di kenakan cahaya).
 
Pantulan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar katoda akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.
 
Adapaun keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika di banding jenis lainnya, sementara itu beberapa kerugian menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup tinggi yaitu sekitar 300-400 watt sehingga seringkali kurang nyaman bagi mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama.
 
Untuk mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai elektormagnetik yang di pancarkaan monitor tersebut, dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT.
 
Ukuran fisik yang cenderung besar dan berat juga menjadi salah satu kekurangan dari monitor CRT, hal tersebut akan lebih memakan tempat saat pengguna memakainya.
 
2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Monitor LCD
 
Berikutnya monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) merupakan monitor yang di susun menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.
 
Teknologi monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
 
Titik cahaya atau piksel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
 
Beberapa kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna keetika menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal pengaturan display.
 
Sementara itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih sensitive dan viewing angle terbatas serta colour depth terbatas dan tentu saja harganya lebih mahal disbanding jenis CTR.
3. Monitor LED (Light Emiting Diode)
Monitor LED
Jenis monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
 
Beberapa type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen, Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
 
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih baik di banding monitor jenis LCD.
 
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED cenderung lebih sensitif.
 
4. Monitor Plasma
Monitor Plasma
Jenis monitor plasma adalah gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar CRT.
 
Beberapa kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas display yang menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya terlihat lebih ramping.
 
Dari segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative mahal, sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasioanl suhu yang tinggi.
 
Cara kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar.
Gas yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan sangat berkualtias baik dan interaktif.
 
5. Monitor OLED
Monitor OLED
Jenis Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
 
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
 
Penggunaan OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini  biasanya banyak di gunakan pada teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.

Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan dan Pengajaran 23 Oktober 2017   04:22   Diperbarui: 23 Oktober 201...